Ukiran Kayu di Labuapi

Labuapi adalah desa di Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat, penghasil kerajinan kayu terbesar di Lombok. Sedikitnya
ada sekitar 42 unit sentra-sentra industri dan menampung ribuan tenaga
kerja dengan kapasitas produksi 24.900 buah per tahunnya. Kelebihan dari
hasil kerajinan Labuapi terletak pada karakter yang kuat, model yang
sangat unik sehingga bisa bersaing dengan ukiran kayu dari tempat lain.
Di samping itu, seni ukiran kayu, khususnya topeng seni-nya merupakan
ekspresi dari masing-masing pengrajin yang mempunyai nilai sejarah dan
filosofis yang dalam. Beberapa produk kerajinan yang dihasilkan antara
lain topeng raja, topeng susun, topeng jero buling, topeng punggawa,
lemari katalog, baki telinga, gitar dan masih banyak lagi.
Masyarakat Labuapi memang
bermatapencaharian sebagai tukang pahat atau pembuat kerajinan dari kayu
(seni ukir). Sebagian dari mereka yang menekuni kerajinan ini memiliki
artshop untuk menjual hasil pahatan mereka ke luar daerah bahkan luar
negeri seperti Selandia Baru, Australia, Belanda dan Inggris. Seni pahat
yang dikembangkan di Labuapi ini sudah berusia puluhan tahun dan
merupakan warisan seni dan budaya masyarakat setempat. Hasil pahatan
masyarakat Labuapi bercorak kehidupan dan adat istiadat masyarakat
Lombok yakni Suku Sasak. Keindahan ukirannya banyak membuat decak kagum
para pembeli. Kombinasi pewarnaan dan corak ukiran yang rumit membuat
hasil kerajinan Labuapi sulit ditiru oleh pengrajin dari daerah lain.
Anda akan menemukan banyak sekali pilihan barang. Mulai dari barang yang
memang mempunyai nilai guna hingga barang yang digunakan untuk pemanis
interior ruangan dengan bermacam-macam ukuran dan corak. Corak ukiran
cicak akan banyak Anda temukan karena konon corak ini adalah ukiran khas
Lombok.
Kendati
hasil kerajinan masyarakat Labuapi menjadi jujugan utama wisatawan yang
ingin membeli ukiran kayu, namun bukan berarti industri ini selalu
mulus. Kurangnya pasokan kayu yang berkualitas membuat kerajinan ini
agak tersendat. Ya, para pengrajin biasanya menggunakan kayu Mahoni
untuk membuat berbagai kerajinan ukir seperti patung dan topeng. Namun
karena Mahoni termasuk salah satu jenis kayu yang di lindungi maka
jumlah pembeliannya dibatasi dan memerlukan ijin. Padahal, kayu jenis
inilah yang mempunyai kualitas sangat bagus untuk bahan baku kerajinan
dan disukai konsumen baik dari dalam maupun luar negeri.
Untuk mencapai Labuapi Anda bisa melalui
Pelabuhan Lembar menuju Gerung. Dalam waktu 15 menit Anda sudah akan
sampai ke tempat ini. Atau jika Anda berangkat dari Mataram, lebih baik
Anda menyewa mobil agar lebih leluasa mengunjungi satu persatu artshop
yang ada di Labuapi.